Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat akan membangun satu unit fire hydrant tahun ini.

Ada empat lokasi yang telah di survei 

Hingga kini, rencana pembangunan fire hydrant telah memasuki tahap survei lokasi di empat wilayah kelurahan.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, fire hydrant merupakan sebuah sistem pemadam kebakaran yang berfungsi sebagai terminal air dan akan memadamkan api jika terjadi kebakaran. 

"Empat lokasi yang telah disurvei tersebar di

RW 06 Kelurahan Kramat, RW 07 Kelurahan Cempaka Putih Barat, RW 05 Karet Tengsin, dan RW 07 Kelurahan Utan Panjang," katanya, Rabu (8/2). 

Asril menjelaskan, saat ini pihaknya bersama pengurus RW tengah mempertimbangkan titik pembangunan fire hydrant dari empat lokasi yang telah disurvei.

"Sudah disurvei. Kita sedang membuat penilaian berdasarkan kriteria yang lebih layak dan urgent. Karena kami hanya akan membuat satu fire hydrant," terangnya.

Menurut Asril, pembangunan satu fire hydrant dianggarkan Rp 2,4 miliar dari dana APBD DKI. Pengerjaan fisik pembangunan fasilitas tersebut meliputi pembuatan pompa deep well untuk pasokan air berikut tandon air dengan kapasitas 14 meter kubik hingga penggalian instalasi pipa untuk pemasangan fire hydrant. 

"Kita menggunakan jasa dari e-katalog. Kita perkirakan pada Juli 2023 mendatang baru bisa dilaksanakan. Pembangunannya butuh waktu dua bulan," terangnya.

Asril berharap, pembangunan fire hyd rant ini dapat memudahkan penanganan kebakaran dengan lebih cepat.

"Tentu saja keberadaan fasilitas ini akan sangat membantu petugas di lapangan dalam memadamkan api," tandasnya.